Sunday 26 February 2017

Contoh Metode Mobile Moyenne Dalam Akuntansi

Perhitungan Pencatatan Persediaan Dengan Métré Rata-Rata (Déménagement) Metode Rata-Rata (Déménagement Avarage). Metode ini beranggapan, bahwa setiap terjadinya perubahan jumlah persédée barang, baik karena pembélien maupun karena adanya penjualan yang dilakukan oleh perusahaan, sisa persédée barang yang masih ada segera diambil nilai rata-ratanya. Nilai rata-rata barang yang masih ada diperoleh dengan jalan membagi jumlah nilai persédée barang yang masih ada dengan jumlah satuan barang yang bersangkutan. Dengan demikian, hargou pokok barang yang dijual, dinilai berdasarkan harga rata-rata barang itu. 1. Persediaan Awal. 100 satuan Rp 9, - 2. Pembélien. 100 satuan Rp12, - 3. Pembélien. 100 satuan Rp11,25 4. Penjualandipakai. 100 satuan 5. Penjualandipakai. 100 satuan Penghitungan harga pokok penjualan dan nilai persédée dengan menggunakan cara Rata-Rata misalnya sebagai berikut: Harga barang-barang mengalami perubahan harga dari waktu ke waktu. Kecenderungan umum adalah harga naik karena adanya inflasi. Tetapi pada beberapa jenis barang seperti handphone dan ordinateur portable justru mengalami penurunan harga dikarenakan perkembangan teknologi atau pun keluarnya modèle-modèle baru. Dari sudut pandang akuntansi, perubahan harga ini akan berpengaruh terhadap nilai persediaan barang dagang yang tercantum de Neraca dan harga pokok barang terjual (HPP) de Laporan Laba Rugi. Idealnya, nilai persediaan dan harga pokok barang terjual diidentifikasi satu-satu sehingga diperoleh hasil yang akurat. Tetapi kelemahan dari cara perhitungan idéal ini adalah perlunya waktu dan usaha yang banyak, apalagi bila item barangnya berjumlah ribuan dan nilai par article barangnya kecil. Bisa-bisa yang terjadi adala biaya pencatatan lebih besar dari marge penjualan produknya (padahal seharusnya: avantage sur le coût). Sehingga disimpulkan metode identifikasi satu-satu cenderung tidak efisien untuk dilakukan kecuali didukung dengan sistem teknologi informasi yang mumpuni. Metode identifikasi satu-satu hanya cocok untuk barang-barang yang nilainya besar dan jumlahnya sedikit. Contohnya: rumah, mobil, pesawat. Dalam prakteknya, metode penilaian yangumum digunakan ada 3, yaitu FIFO, LIFO dan rata-rata. Perusahaan boleh memilih salah satunya, asta diterapkan secara konsisten dari tahun ke tahun. Pada akhirnya ketika semua barang sudah habis terjual, ketiga metode tersebut akan menghasilkan nilai biaya pokok pénjualan (HPP) yang sama. 1. Premier entré premier sorti (FIFO) masuk pertama keluar pertama Métro FIFO atau Masuk Pertama Keluar Pertama mendasarkan pada asumsi bahwa barang yang terjual lebih dulu adalah barang yang dibeli lebih awal. Ketika kecenderungan harga adalah naik seiring, waktu, maka, metode, FIFO, menghasilkan, nilai, persediaan, yang, lebih, besar, dan, nilai, HPP, yang, lebih, kecil. Dan sebaliknya. 2. Last In First Out (LIFO) masuk terakhir keluar pertama Métro LIFO atau Masuk Pertama Keluar Terakhir adalah kebalikan dari metode FIFO yaitu bahwa barang yang terjual lebih dulu adalah barang yang terakhir masuk dalam persediaan barang dagang. Il n'y a pas de mots-clés trouvés dans ce document. Dalam hal ini metode LIFO lebih konservatif daripada FIFO. 3. Moyenne mobile en rata-rata bergerak Moyenne mobile Metode atau rata-rata bergerak adala metode tengah-tengah antara FIFO dan LIFO. (Pseudonyme de jumlah persediaan awal jumlah pembelian). Les clients ayant acheté cet article ont également acheté: denver harga yang berbeda. Nilai HPP dari barang yang terjual dihitung sebesar jumlah unité terjual dikalikan harga pokok rata-rata pada saat terjadi penjualan. Nilai persediaan sebesar jumlah persédée akhir dikalikan harga pokok rata-rata yang terakhir. Gambaran lebih jelasnya bisa dilihat dalam contoh Date de lancement: 1 Janvier 2013 - Saldo awal persediaan 100 unité dengan harga Rp.50.000, - par unité. 3 janv. 2013 - Penjualan 75 unités. 5 Januari 2013 - Pembelian 50 unités, harga Rp.55.000, - 14 Januari 2013 - Pengelian 30 unités 21 Januari 2013 - Pembelian 75 unités, harga Rp.59.000, - 23 Januari 2013 - Pembelian 25 unités, harga Rp.63.000, - 25 Januari 2013 - Penjualan 50 unités 29 janv. 2013 - Penjualan 15 unités Berdasarkan contoh transaksi selama bulan Janvier 2013 tersebut, terlihat di bawah ina bahwa metode penilaian persediaan yang berbeda akan menghasilkan nilai persediaan dan HPP yang berbeda. TAWARAN KAMI Fournisseur de: Journaux et périodiques (sauf les articles de la même presse), à ​​l'exclusion de: PRIVAT ACCOUNTING UNTUK ENTREPRENEUR Kami siap datang untuk membantu Anda belajar pembukuan (AccountingFinancial reporting) secara privat. Nom d'utilisateur Mot de passe Se souvenir de moi? Mot de passe oublié? Mot de passe oublié? Mot de passe oublié? JASA LAPORAN KEUANGAN Kami bantu Anda menyusun Laporan Keuangan standar (Laba Rugi, Neraca, Arus Kas) maupun laporan khusus sesuai kebutuhan. Serahkan urusan pembukuan ke kami de Anda bisa lebih fokus mengembangkan bisnis. Hubungi: Santosa (HPWA: 0812 8242 3547 à l'aide d'un ariphsangmail) Mengenai Saya Daftar Artikel Konsultan Pembukuan amp Sistem Pelaporan Keuangan A. Santosa SE Ak. Telp. 0877 8135 3275 Broche BB: 298D9C2E Courrier électronique: ariphsangmail amp ariphsanyahoo2.1 Pengertian Penjualan Menurut EC. Widjayono Moestadjab (1991), Penjualan adalah memberikan et sesuatu dengan mendapatkan sebuah ganti yang berupa uang atau dengan kata lain hanya meliputi kegiatan pemindahan hak atas sesuatu produk dari penjualan kepada pembeli. Menurut Basu Swastha DH dalam buku manajemen penjualan (1999: hal 8), Penjualan adalah ilmu dan seni mempengaruhi pribadi yang dilakukan oleh penjual unguk orang lain untuk membeli barang atau jasa yang ditawarkannya. 2.2 Peramalan Penjualan Péramalan penjualan adalah bagian yang penting bagi suatu perusahaan. Berikut ini adalah berbagai macam pergerien peramalan dikemukakan oleh: Menurut Gunawan Adi Saputro dan Marwan Asri (1996: 148). 8220Paramalan adalah suatu face à une mengukur dan menaksir kondisi bisnis dimasa mendatang8221. Menurut Suad Husnan dan Suwarsono (1994: 40). 8220Paramalan adha usha untuk mengetahui permintaan jumlah produk8221. Dengan uraian di atas dapat diperoleh kesimpulan bahwa Peramalan merupakan suatu usaha untuk melihat situation kondisi dengan memperkirakan kondisi yang berlaku terhadap perkembangan dimasa yang akan datang. 2.3 Tujuan Peramalan Tujuan dari peramalan adalah: a. Untuk menetukan kebijaksanaan dalam persoalan pényusunan anggaran. B. Untuk pengawasan dalam persediaan. C. Un produit qui contient du pétrole et des produits à base de pamplemousse. ré. Untuk péngawasan pembelanjaan. E. Un mot de passe oublié? 2.4 Jenis Peramalan Pada umumnya peramalan dapat dibedakan dari beberapa segi, tergantung dari cara melihatnya. Apabila dilihat dari sifat penyusunannya, maka peramalan dapat dibedakan atas dua macam, yaitu: 1. Peramalan yang bersifat subjecktif Peramalan yang berdasarkan atas perasaan atau intui dari orang yang menyusunnya. Dalam hal ini pandangan dari orang yang menyusunnya sangat menentukan baik tidaknya hasil peramalan tersebut. 2. Peramalan yang bersifat objektif Yaitu peramalan yang didasarkan atas data yang relevan pada masa yang lalu, dengan menggunakan tehnik-tehnik dan modèle dalam menganalisa data tersebut. 1. Peramalan Jangka Panjang Yaitu peramalan yang dilakukan untuk menyusun hasil ramalan, yang jangka waktunya lebih dari setengah tahun atau tiga semestre. 2. Peramalan jangka Pendek Yaitu peramalan yang dilakukan untuk menyusun hasil ramalan dalam jangka waktu kurang dari setengah tahun. Berdasarkan sifat peramalan yang telah disusun, maka peramalan dapat dibedakan atas dua macam: 1. Peramalan kualitatif Yaitu peramalan yang disusun atas données kualitatif paada masa lalu hasil peramalan yang dibuat sangat tergantung pada orang yang menyusunnya. Hal ini penting karena hasil peramalan terse et ditentukan berdasarkan pemikiran yang bersifat intuis. 2. Peramalan Kuantitatif Yaitu peramalan yang didasarkan atas données kuantitatif pada masa lalu. Hasil peramalan dimuat tergantung pada metode yang dipergunakan dalam peramalan tersebut. Dengan metode yang bebeda akan diperoleh hasil peramalan yang berbeda, adapun yang perlu diperhatikan dari penggunaan metode-metode tersebut adalah baik tidaknya metode yang digunakan, sangat ditentukan oleh perbedaan penyimpangan antara hasil peramalan dari kenyataan yang terjadi. Metode yang baik adalah metode yang membreikan nilai-nilai perbédan atau penyimpangan sekecil mungkin. Peramalan Kuantitatif dapat digunakan apabila terjadi tiga kondisi sebagai berikut: a. Adanya informasi tentang keadaan lain. B. Informasi tersebut dapat dikuantitatifkan données dalam bentuk. C. Dapat diasumsikan bahwa pola yang lalu akan berkelanjuatan et pada masa yang akan datang. 2.5 Tehnik Dan Metode Peramalan Dalam pemilihan tehnik dan metode peramalan, pertama kita perlu mengetahui ciri-ciri penting yang perlu diperhatikan bagi pengambil keputusan dan analisa keadaan, dalam mempersiapkan peramalan. Ada enam ciri utama yang perlu diperhatikan. Yaitu: 1. Horizon Waktu (Horizon de l'heure) Periode waktu selama suatu keputusan atau analisa akan mempunyai pengaruh, dan waktu itu manajer harus merencanakan dan memperhitungkan pengaruh-pengaruh pemilihan tehnik dan metode yang tepat. Horizon est un dune de dunes de dunes de jambe de dalat de jambe de dang de dang de jangka, jangka menengah dan jangka panjang. 2. Tingkat perincian (niveau de détail). Tugas-tugas dalam pengambilan keputusan pada umumnya dibagi-bagi (untuk memodahkan penanganannya menurut tingkat perincian yang dibutuhkan) 3. Jumlah Produk. Dalam keadaan dimana keputusan atau analisa yang dessinant des hommes et des femmes berbagai produisent perusahaan, hendaklah ada usaha pengembangan. Secara efektif atas aturan-aturan pengambilan képutusan yang sederhana, yang dapat diaplikasikan secara mekanisme untuk masing-masing produk. Un adna empat unsur biaya yang mencakup suatu prosedur peramalan, yaitu biaya-biaya pengembangan, données penyimpangan, operasi pelaksanaan dan kesempatan dalam penggunaan tehnik dan metode lain. Tingkat ketepatan yang dibutuhkan sangat erat hubungannya dengan tingkat perinciaan yang dibutuhkan oleh suatu peramalan. Untuk Drinkaby pengambilan keputusan mengharapkan variasi-variasi atau penyimpangan atas ramalan yang dilakukan antara 10 sampai dengan 15 sacs maksud-maksud yang mereka harapkan. 2.6 Tehnik Perkiraan Dengan Mengunakan Méthode Deret Waktu Méthode Deret Waktu biasanya dipakai untuk menganalisis pola permintaan masse lalu dan memproyeksikannya untuk masa depan. Dasar perhitungan prakiraan deret waktu ini ialah menghitung besar setiap komponen berdasarkan données massa lalu. Asumsi dasar yang dipakai dalam metode ini ialah bahwa pola permintaan dapat dibagi menjadi beberapa komponen yaitu tingkat rata-rata (niveau moyen), kecenderungan (tendance), musiman (saisonnalité), siklus (Cycle) dan kesalahan (erreur). 2.7 Méthode Rata-Rata Bergerak Méthode dans le merupakan metode yang termudah dalam teknik peramalan deret waktu kita mengasumsikan bahwa komponen acak tidak terdapat pola musiman, la tendance, l'atau komponen siklus pada données permintaan pada saat ini. Déménagement moyen ialah suatu titik peramalan dengan mengkonsumsikan données dari beberapa periode terbaru données terakir dari data tersebut dijadikan données peramalan untuk periode yang akan datang. une. Rumus rata-rata bergerak (Moyenne mobile) Jumlah Permintaan Pada N Periode Terakhir 1Tempmsohtmlclip101clipimage001.gif MA Diketahui nilai peramalan 210 nilai nyata 195 N 1 MAD 210 8211 195 15 b. Rata-rata Bergerak Tertimbang Terbobot (Moyenne mobile de poids) Disamping metode rata-rata bergerak sederhana kita mengenal metode rata-rata tertimbang (Moyenne mobile) dimana pada setiap elemen données kita dapat memberikan bobot. Dengan cara ini nilai-nilai yang akhir dapat diberikan bobot lebih keras. Rumus Rata-rata Bergerak TertimbangTerbobot (Poids-Moyenne mobile) WMA (données pakjualan terakhir x bobot ke 82111) (données x sampai bobot terakhir). Diketahui WI 40, W2 30, W3 20, W4 10 Données pnjualan nyata untuk bulan ke-1 100, ke-2 90, ke-3 105, dan F5 0,40 (95) 0,30 (105) 0,20 90) 0,10 (100) F5 38 31,5 18 10 c. Pemulusan Eksponensial (Lissage Eksponensial). Pemulusan eksponensial adalah suatu tehnik peramalan rata-rata bergerak yang melakukan pertimbangan terhadap données masa lalu dengan cara eksponensial sehingga données paling akhir mempunyai bobot atau timbangan lebih besar dalam rata-rata bergerak. Dengan pemulusan eksponensial sederhana prévision dilakukan dengan cara ramalan période terakhir ditambah porsi perbedaan (disebut Alpha) antara permintaan période terakhir dengan peramalan periode terakhir. (T-1) a Constante de lissage A 1 Permintaan nyata peeriode teakhir 1Tempmsohtmlclip101clipimage005.gif a Nilai un yang terendah terutama cocok bila permintaan produk Perubahan yang stabil tétapi variasi acak adalah tinggi, sedangkan yang tinggi berguna dimana sesungguhnya cenderung terjadi karena lebih répondeur terhadap fluktuasi permintaan. Diketahui Ft 1 1 050 unité A 1 1000 unité a 0,50


No comments:

Post a Comment